Kamis, 21 Agustus 2008

Dari Jakarta ke Lembang Part I

#

Kemarin pada tgl 20-Agustus-2008 gw diajak sama Reno (atasan gw yg skrg jadi bawahan...he3x just kidding bang...) untuk ikut "bokap" dan dia ke Lembang, Bandung. Karena rencananya "bokap" akan mengajar di SESPIMPOL Lembang. Sebelum berangkat gw dah kabarin kesana -kemari, bahwa gw akan jalan kesana, coz kalau gak gitu ntar Anak-Anak pada telp gw, tau ndiri, hp gw kan ESIA, jadi kalau kesana harus di "comboin" dulu tuh nomor, (ribetnya pake CDMA, makanya doaian gw supaya punya GSM... he3x ngarep... ;P) dan gw males banget, akhirnya tuh hp gw matiin aja (duh sedihnya, padahal masih pengen pencet2 tuh Q-pet...).
Sampai siang "bokap" belum dateng juga, akhirnya si Reno "izin" sama gw mau latihan dulu di Kodam (maklum dia lagi terapi ngecilin perut), dengan berat hati gw "izin"in aja... Gak lama, "bokap" dateng dengan tergesa-gesa, setelah dia masuk kantornya sebentar, dia langsung tanya ke gw, "nas ada motor gak?" gw pengen bilang gak ada tapi ada, bukannya gw gak mau nganter dia, coz motor yg ada itu bukan motor yg "normal". "ada pak...", "ya sudah, kam uanter saya..." setalah gw anter dia ke arah Samali, dari situ kami langsung meluncur kearah Kemang, dan disana dia gw tinggal karena katanya gak usah ditunggu.
Baru berselang beberapa menit ketika gw sampe di Bukafe (markas KRUCIL yg skrg) dan lagi telp, tiba-tiba telp kantor berdering, dan si Reza (mat coak) langsung mengangkat telp itu, ternyata dari "bokap" dan dia mencari gw. Dan perintah pun turun, gw disuruh balik lagi ke Kemang, sambil membawa beberapa buku. Untungnya kali ini ada motor yg sedikit "normal" gitu deh. Selesai disana gw langsung balik lagi ke Bukafe, trus gw kasih kunci dan "STNK"nya ke bagian Keuangan gw, karena katanya dia mau ngurus Visa "bokap" and "nyokap". Lama juga sih gw nunggu "bokap" balik, sampe akhirnya Reno juga pulang karena sudah selesai "terapi perutnya".


Baru sekitar habis maghrib, "bokap" sampe. Begitu sampe kata-kata yg diucapkan adalah " nas ada motor gak?", wew, skrg motor tinggal 1 dari 3 motor. Yang pertama "Normal" yg ke 2 "Normal" tapi gak "layak", dan yg terakhir ini yg paling keren "ABNORMAL..."

Mau gak mau gw harus pake motor yg ketiga itu, yah walaupun berat hati rasanya.
Trus bapak memerintahkan Reno untuk pulang ke Lembah, karena "penjemput" dari Lembang sudah datang, sedangkan gw sama "bokap" harus meluncur dulu ke "proyek" beliau. Gw naek motor serba bingung, mau cepat neh motor gak "sehat", mau lambat tapi buru-buru, sampe 3x gw mau nabrak naek tuh motor...

Setelah sampe di tempat tujuan gw langsung nemuin KRUCIL yg ada disana, ada Aparat & Agung "bhegenk". Gw ngobrol2 sama mereka sambil beli rokok "Pria Punya Selera", sedangkan "bokap" sendiri asik ngobrol dengan para Mandor-mandor proyek.

Setelah sekitar 1 jam lah kalau gak salah, bapak keluar, gw kira dia mau bareng salah satu Mandor disana, karena Mandor itu ngeluarin mobilnya, gak taunya "bokap" manggil gw dan berkata "nas kita jalan lagi, sekarang ke depok..." set dah dalem hati gw berkata, "pak2 moga2 aja kita selamet dijalan" because neh motor bener-bener gak "menjiwai" dihati gw.
Tapi ya apa mau dikata, ini perintah dan gw juga harus nganter beliau kesana, karena kalau gak beliau akan terlambat sampe Lembang.

Akhirnya gw jalanin aja neh kehidupan dengan sebuah motor yg "ABNORMAL", di perjalanan beberapa kali gw gak abis pikir sama neh motor, biasanya gw bawa motor ini gak enak, tiba-tiba aja neh motor "ngertiin" gw dan "bokap", malam itu dia berjalan dengan sangat baik, yah walupun sangat lelet karena mesinnya gak pernah di "kasih makan". Sampe depok sekitar jam 9-nan, gw langsung tlp Abah pake hp-nya Reno, karena dia sudah sampe duluan disana, gw bilang "Bah, motornya saya tinggal di Lembah ya, karena saya langsung berangkat dari sini..." trus yg dia tanyakan cuma 1, "motornya gak apa-apa kan nas?" wew, neh orang, bukannya nanyain keadaan gw ato "bokap" malah tanya motor tuanya...


Gak lama "bokap" turun, dan kami langsung siap-siap untuk berangkat, tapi sebelum berangkat beliau sempat bergurau dengan salah seorang anak Jepang, temannya menantu beliau.

Malam itu kami berangkat menuju Lembang, diperjalanan gak banyak yg gw lakukan, karena gw dah kecapean dari tadi siang, jadi gw cuma tidur aja di jok belakang. Gw bangun ketika mobil sudah memasuki daerah Pastoer, yg merupakan gerbangnya Bandung, di Trafick Light Pastoer, "bokap" sempat bertanya sama gw, "nas kamu pernah ngamen di Lampu merah kaya gitu" gw jawab "pernah pak, emang kenapa?" dia bilang...mengamen di lampu merah itu ibarat pengemis, bukan seseorang yg menjual "jasa", kenapa dibilang begitu, karena acap kali ketika mereka menyanyi,
Pertama:
kita tidak mendengar suara mereka karena kaca tertutup.
Kedua : ketika mereka kita kasih uang, mereka akan berlalu begitu saja tanpa menyelesaikan lagu tersebut.
jadi apa artinya kalo itu kalo bukan pengemis?
Setelah gw pikir-pikir, memang bener juga seh...
Balik lagi ke perjalanan, setelah melewati Pastoer, kami melewati jalan yg pemandangannya kaya di Madiun, kanan-kiri itu Rolling door semua, dan didepannya banyak sampah-sampah sampe-sampe "bokap" bilang, "Sampah Van Java" bukan "Paris Van Java", karena tempat tersebut dekat dengan "Paris Van Java".
Dari situ gw tidur lagi (set dah, dah kaya kebo gw ya tidur melulu... ;P) dan bangun-bangun sudah ada di asrama SESPIMPOL.

nb: terusannya nanti dolo ya, coz banyak nyamuk neh, gw jadi agak gak konsen nulisnya...

Lanjutan Hidup...

Sabtu, 16 Agustus 2008

The CrewChild's B-Boyz

#


The Crew Child B-boyz
Selengean, ngeselin, lucu, sensitive, solidaritas, n’ banyak pro dan kontranya. Dari sinilah The "Crew Child" terbentuk. Kata "Crew Child" sendiri diambil dari sebuah nama komunitas anak jalanan yaitu KRUCIL, tapi agak di "inggris-inggris" kan, jadinya Crew Child atau "Anak Kru", memang agak gak jelas seh artinya, tapi ya itu dia yg kami cari.... GAK JELAS...

Hingga sekarang, nama itu masih kami emban dibenak sebagai lambang kebesaran kami.
Yaaaaa biarpun kami anak jalanan, tapi kami berprinsip teguh dengan kesopanan, tatakrama, bersosialisasi, ramah {gw banget} dan professional dalam mengambil sikap.


Awal februari thn 2007, kami memulai peran sebagai b_boy {panggilan bagi pemain breakdance}
Dimasa ini masa yang bisa dibilang cukup sulit bagi kami.
Ejekan, cemoohan, dan perbuatan kasar dari orang lain slalu menghampiri kami setiap saat. Tapi dengan kekompakan dan tekad yang bulat itu semua terhapus begitu saja.
Sekarang kami sudah bisa sedikit demi sedikit merasakan hasil dari apa yang kami lakukan seperti manggung, mendapatkan banyak teman, dikenal orang banyak dan yang pasti pengalaman2 yang tidak bisa dilupakan sepanjang hidup kami.
Jadi jangan sesekali memandang anak jalanan sebagai "flex2" kotor yang menodai Bangsa, karena kami bisa melakukan apa yang belum tentu kalian bisa lakukan
So...
JANGAN MELUPAKAN KAMI……….
Salam Damai Dari Kami:

Create your own at KRUCHILD's


By: Adi "Dewa"

Lanjutan Hidup...

Kamis, 14 Agustus 2008

63 TAHUN INDONESIA

#

63 Tahun sudah Indonesia merdeka, terbebas dari belenggu penjajah colonial belanda. 63 tahun sudah Indonesia merasakan kenikmatan terlepas dari penjajahan. 63 tahun sudah Indonesia mengalami perkembangan, mulai dari era orde baru hingga era orde Reformasi. Tak terasa dari tahun 1945 – 2008, kita bangsa Indonesia sudah mengalami perubahan yang signifikan.

Perubahan dari segi ekonomi, sosial dan budaya, maupun dari segi IPTEK. Yang dulunya pakai surat untuk berkomunikasi jarak jauh sekarang dengan Rp 88 – Rp 100, sudah bisa berkomunikasi dengan cepat tanpa menunggu 3 hari ataupun seminggu, begitu juga dengan hal lainnya. Ya! Perkembangan yang sangat cepat selama 63 tahun belakangan ini.

Tapi…, tidak semua merasakan kenikmatan dari kemerdekaan bangsa Indonesia. Kita boleh saja menyebutkan Indonesia telah merdeka, tapi merdeka dari sisi apa kita harus menilainya. Yang tidak merasakan kesusahan, kesengsaraan, yang hidupnya hanya berfoya – foyalah yang merdeka. Tapi rakyat kecil yang hidup di bawah kolong jembatan, yang digusur oleh SATPOL PP, yang hidupnya dengan mengamen, yang hidupnya merantau ke negeri orang selama bertahun – tahun hanya untuk menghidupi keluarganya di tanah air ( pahlawan devisa ), yang rumahnya terendam oleh lumpur lapindo Sidoarjo dan masih banyak lagi rakyat kecil di tanah air tercinta kita ini yang hidupnya tidak layak. Sungguh ironis bangsa Indonesia, yang kaya makin kaya, yang susah makin susah. Ya! Inilah Indonesia, Negara yang benar – benar hidup dengan keberagaman, keberagaman dari agama, sosial dan budaya hingga taraf ekonomi. Apakah pemerintah kita sadar akan hal ini ya…?





Kemarin saja, kalau gak salah tanggal 26 Juli 2008, keponakan Aburizal Bakrie yang kalau ga’ salah pemilik dari perusahaan Lapindo Brantas menikah, yang mana kata infotainment pernikahannya menghabiskan dana hingga bermilyar – milyar. Wah dana darimana ya…? Padahal masyarakat Sidoarjo yang terkena dampak dari luapan lumpur Lapindo belum dibayar. Apakah mereka sadar ? inilah penindasan oleh bangsa sendiri. Belum lagi PKL yang digusur oleh SATPOL PP, gak kasihan apa, ini nyata hanya di Indonesia. Semestinya sebelum lahan ditempati PKL, pemerintah harus sudah menghimbau, bukannya sudah ditempati, sudah laris, baru malah digusur, kemana hati nurani pemerintah ?





Apakah ini namanya merdeka, merdeka buat siapa ? iyakan! Oh ya jangan lupa juga, pendidikan kita. Apa sudah merdeka ? belum deh rasanya. Sekolah aja masih mahal, ada sih yang gratis, sekolah dibawah kolong jembatan, itupun masih di uber-uber SATPOL PP. Semoga sekolah di Indonesia bisa gratis ya. Kita doakan saja.

Ya inilah kemerdakaan bangsa Indonesia yang harus kita soroti, boleh saja kita mengatakan merdeka, tapi belum seutuhnya kita merdeka, kita masih dijajah bangsa sendiri.

Lanjutan Hidup...

Rabu, 13 Agustus 2008

ULTAH ADIT

#


Tepat tanggal 10 Agustus 2008, salah satu Keluarga KRUCIL ada yang "menambah" umurnya, ya, dia adalah Adit "Cungkrin'k" yang sedang berjuang menapaki dunia "B-Boy". Gak tau Ia ber-ulang tahun yang keberapa, yang jelas cukup meriah acaranya yang diselenggarakan di itu.
Malam itu Ia datang bersama pacar dan adik iparnya, gak lama Sahabat-sahabat KRUCIL dari "Lebax's City" pun berdatangan, ada Njum sang "Penjagal", Agus "Inem", Agung " Khucun'k", Sani "Cucur", Ateng, Pardi "Striker", dan Wisnu "Lapar", Bahkan Apit "Khebot-Beda" pun datang dari Cikini bersama temannya Andi.



KRUCIL tidak menyia-nyiakan moment ini untuk saling bertukar no HP (cie yg dah pada punya hp, biasa megang "coet" sama "sendal Jepit"...), trus pada bertukar cerita dengan kesibukannya masing-masing. Hingga tidak terasa, malam pun berlalu. Akhirnya Sahabat-sahabat dari Lebax's City pun berpamitan, maklum mereka masih ada yang sekolah dan masih mempunya "pekerjaan rumah" masing-masing, sebagian ada yang mau latihan Band.
Dibalik semua acara itu, kami semua merasa senang, yah walaupun tidak semua Keluarga Besar KRUCIL ngumpul, tapi setidaknya kami bisa mengobati rasa kangen dan ber-"Nostalgia" bersama Sahabat-sahabat kecil. Dan KRUCIL akan terus melakukan acara-acara "Nostalgia" dan slalu ada teman baru disetiap acara.... So... Buat teman-teman, sahabat, saudara, kakak, adik, ayah, ibu, kakek, nenek, tukang baso, tukang sate, tukang es, kondektur, supir bis kota & angkot, bahkan "musuh" sekalipun silahkan gabung bersama kami, karna kami "menunggu kehadiran" kalian...

Lanjutan Hidup...

PEMBUKAAN

#


Akhirnya, jadi juga neh blog KRUCIL...
Yah walaupun skin-nya gak terlalu bagus, tapi kami cukup puas dan bangga, karna akhirnya KRUCIL bisa juga masuk ke Dunia Maya...
Lewat ruang kecil inilah KRUCIL bisa berteriak, lewat ruang kecil inilah KRUCIL bisa bernyanyi, berdansa, bercanda, makan, minum, dan bercerita akan pahit dan manis-nya hidup KRUCIL. Kami slalu ingin berkarya untuk negeri ini, dan kami slalu ingin membuat "DIA", Ibu, Bapak, Kakek, Nenek, Eyang Kakung, Guru, Panutan, Idola, Fans, Sahabat, Kawan, Teman, Tukang Baso, Tukang Sate, Pedagang Kaki 5, Kondektur, Supir Bis Kota & Mikrolet, Tukang Ojek, Tukang Becak, "Bandar" Togel, Ganja, Narkoba yang slalu "ingin" membuat kami "rusak", Malaikat, Setan, Iblis, dan "Musuh" untuk bisa tersenyum dan bangga pada kami. KRUCIL akan slalu memberikan yang terbaik untuk mereka yang Menyayangi, Mencintai, Mengasihi, Memusuhi, Memberantas, dan Membenci kami...
Dukung KRUCIL untuk terus berkarya, agar kalian tertawa, terluka, dan merana... Karna KRUCIL tidak akan berhenti berkarya dan menghiasi hidup ini sampai titik darah penghabisan, sampai nafas terasa sesak, sampai senar tak pernah putus, sampai gitar tak akan hancur, sampai "kecrekan" tidak lagi dibuat dengan tutup botol tetapi dengan emas, sampai penjara yang mengatasnamakan "Dinas Sosial" rubuh ditimpa langit dan..... sampai Indonesia benar-benar MERDEKA hingga tidak ada lagi Anak Jalanan yang harus ketakutan ketika mereka terlelap di depan toko, ketika mereka bernyanyi di atas Bis dan Lampu Merah, dan ketika mereka makan di bawah kolong jembatan.

K E T I K A A D A P E N I N D A S A N....
H A N Y A A D A S A T U K A T A....

L A W A N . . . ! ! ! ! !

Lanjutan Hidup...