Jumat, 26 September 2008

Hermawan Sulistyo

#


PROFESOR PROVOKATOR REFORMASI

Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ini seorang ' aktivis provokator' reformasi 1998. Pria kelahiran Ngawi, 4 Juli 1957, yang akrab dipanggil Kikiek Haryodo, ini seorang profesor pemikir strategis aksi mahasiswa 1998 yang berhasil mengakhiri kekuasaan 32 tahun Orde Baru. Kepiawiannya sebagai provokator (pemikir strategis yang mendorong orang melakukan sesuatu), selalu muncul dari tuturan kata-kata gaya Jawa Timurnya setiap kali berbicara di berbagai forum.

Begitu juga tatkala dia berbicara sebagai pembedah buku Tuan Manullang, Pahlawan Perintis Kemerdekaan, di STT Jakarta, 24/5/2008. Sehingga Sang Moderator menjulukinya sebagai Profesor Provokator.


Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, MA, PhD, APU
memang membuka tabir keprovokatorannya tatkala ikut bersama mahasiswa menggerakkan arus besar reformasi yang dimulai dari kampus-kampus. Pada mulanya, dia bersama rekan-rekan akivis provokator lainnya ikut mengatur strategi aksi mahasiswa damai, tanpa kekerasan.

Tetapi setiap kali mahasiswa unjuk rasa, selalu ada yang babak belur, berdarah-darah, kehilangan gigi, patah tangan dan kaki, dan sebagainya. Oleh pengalaman itu, akhirnya para provokator menginjinkan mahasiswa memperlengkapi diri dengan botol-botol kosong. Untuk menghindari penggrebekan, botol-botol itu banyak disimpan di Kampus STT Jakarta dan LIPI. "Aparat pasti tak menduga kampus sekolah pendeta dan LIPI sebagai tempat penyimpanan senjata." kata Kikiek membuka tabir strateginya.
Mantan jurnalis ini selama beberapa tahun menimba ilmu dan pengalaman di luar negeri, khususnya Amerika Serikat. Dia telah malang melintang dengan kebebasan berpikirnya di kancah internasional. Lalu, dia pulang ke tanah air pada saat yang tepat, menjelang krisis moneter 1997. Dia pun tampil sebagai pemikir strategis (provokator) bahkan pada saat tertentu sebagai pelopor di garis depan aksi-aksi mahasiswa pembawa arus besar reformasi 1998.

Dia jugalah orang pertama yang populerkan kata provokator dalam setiap aksi mahasiswa kala itu. Dia pun pantas bangga atas keprovokatorannya. Sebab dia bukan asal sembarang provokator, tetapi dia provokator sebagai pemikir strategis atau 'profesor jenderal provokator', dan bila perlu di garis depan sebagai 'prajurit aktivis provokator'.Kiprahnya sebagai pengamat politik sudah amat dikenal luas oleh publik. Dia juga sering menjadi nara sumber berbagai media tentang berbagai hal yang menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terakhir dia dijagokan sebagai Calon Gubernur Jawa Timur, Pilgub 2008.

Rekam Jejak

Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, MA, PhD, APU, seorang pemikir dan pakar politik yang sudah mengasah diri bertahun-tahun dalam dunia pendidikan formal dan nonformal, di dalam dan di luar negeri. Menimba pendidikan mulai dari SD Negeri Geneng, Ngawi; SD Negeri Guntur Madiun; SMP Negeri II Madiun; SMA Negeri I Madiun jurusan IPA;

Kemudian melanjut ke Jurusan Fisika, FIPIA Universitas Indonesia (UI); Jurusan Politik dan Pemerintahan Indonesia, Dept Ilmu Politik, FIIS (FISIP) UI dengan skripsi "Kepemimpinan di Pesantren: Studi Kasus Tebuireng". Dia juga mengasah diri dengan Filsafat Politik, Ekstension, STF Driyarkara; dan - Bahasa Inggeris, IELI, State University of New York (SUNY), Buffalo, AS;

Juga menimba ilmu di Southeast Asia Studies Program, Masters of Arts in International Affairs (MAIA), Ohio University, Athens-OH, AS; Ilmu Politik, Literatur, Antropologi; Studi Burma dan bahasa Belanda, SEASSI, Northern Illinois University (NIU), DeKalb-II, AS; mentor: (alm) mantan PM Burma U Nu; Dept of History, Ohio University, Athens-OH, AS; Sejarah Asia Tenggara, Asia Timur, Kolonialisme Eropa; Dept of History, Arizona State University, Tempe-Az, AS; Sejarah Asia Tenggara, Comparative History/Central Asia-Eurasia/Russia, Public History (Ph.D, 1988; Disertasi: "The Forgotten Years").

Juga magang di Airlangga University Press, Unair; Scholarly Publishing Program, Arizona State University, Tempe-Az, AS; Kursus, pelatihan, Pemberantasan Buta Huruf (Penmas DKI); Balai Latihan Kerja Pertanian (BLKP) Lembang; dan lainnya.

Dia juga punya pengalaman profesional (akademik) yang amat kaya (beragam) di dalam dan luar negeri. Mulai sebagai Dosen FISIP-Universitas Nasional (Unas) Jakarta; Wkl Direktur, Pusat Kajian Asia Tenggara Unas; Dosen FISIP Universitas Juanda (Unida), Bogor; Dosen Pasca Sarjana Ilmu Pemerintahan Universitas Achmad Jani (Unjani) Cimahi, Jabar; Dosen Pasca Sarjana Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung;

Peneliti Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Polri; Dosen Kursus Perwira Senior (Suspasen) Reserse Polri, Megamendung Jabar; Dosen tamu/narasumber ahli Sespim Polri, Sesko TNI-AD, Sesko TNI-AL, Sesko TNI-AU;

Fulbright Visting professor/Scolar-in-Residence, Contemporary History Institute, Ohio University, AS; Research Assistant, Program for Southeast Asian Studies Arizona State University, AS; Asisten Professor, Program for Southeast Asian Studies Arizona State University, AS; Visiting Professor/Scholar-in-Residence, Institute for Southeast Asia Studies (ISEAS) Singapore; Visiting Professor, Department of Conflict Research, Uppsala University, Swedia;

Pendiri/Direktur Eksekutif RIDeP (Research Institute for Democracy and Peace); Direktur CONCERN Consultancy & Research; Pembicara/Narasumber, Sidang Pleno (Plenary Session), Parlemen Belgia (Brussels); Visiting Professor, Opporto University, Portugal; Visiting Professor, Walailak University, Nakorn Sri Thamarat, Thailand;

Juga telah menyelenggarakan Caucus/Workshop di Clingendael Institute Den Haag Belanda; Royal Institute for International Affairs (Chatham House) London; Institute for International Studies (IEEI) Lisboa Portugal; Australian National University (ANU) Canberra dan Tredbo, Australia; Universiti Sains Malaysia (USM) Penang Malaysia; ISEAS-Singapore; FES-Berlin, Jerman; dan lain-lain;

Serta menghadiri kegiatan ilmiah dan rancangan politik di belasan negara (Thailand; Philippines; US; Macau-Hongkong; Portugal; dan lain-lain).

Sebagai jurnalis dan penulis (kolumnis), dia berpengalaman mulai dari Redaktur majalah Gadis (Jakarta); Redaktur tabloid Mutiara (Jakarta); Koresponden Harian Surya di Amerika; Penulis tamu El Mundo, Portugal; Redaktur tamu Harian Sinar Harapan (Jakarta); Kolumnis tamu harian Jawa Pos (Surabaya); Redpel/Wapemred majalah TSM (Teknologi dan Strategi Militer); Aspemred Harian Jayakarta (Jakarta); Pollster, Harian Suara Pembaruan (Jakarta); Loper koran The Arizona Republic (Arizona, AS); Redaktur Jurnal Ilmu Politik (AIPI; Wapemred Jurnal Masyarakat Indonesia (LIPI); Redaktur Ahli Jurnal Ilmu Kepolisian; Kolumnis tamu Harian Suara Karya; Menulis ratusan artikel di media massa dan jurnal di dalam dan luar negeri; Menulis, menyunting, menerjemahkan puluhan buku (di dalam dan luar negeri).

Selain itu, dia juga punya aktivitas lain sebagai Penasihat Pondok Pesantren Al-Asy'ari Ceweng, Dander, Bojonegoro; Narasumber Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR); Narasumber Direksi PTPN XI Jatim; Narasumber Ahli, Mabes POLRI/Kapolri;

Bahkan juga sebagai CEO Penerbit Pensil-324; CEO Bukafe-324 (bookstore, cafe & warnet), sehingga dia layak disebut sebagai ikon ilmuwan gaya modern.

Dia juga pernah bertindak sebagai Project Officer pameran, event olahraga, kebudayaan & seni, pelatihan, seminar dan kaukus di dalam dan luar negeri (Pemilihan Putri Remaja majalah Gadis; Pameran Indonesia Today di Singapore; Asian Aerospace & Defense Exhibition Singapore/Bangkok; Indonesia Open International Karate Tournament; Ryamizard Ryacudu Cup; seri seminar RIDeP; Gladian Nasional Pecinta Alam di Pleihiari Kalsel; seri peragaan Iptek untuk remaja, dan puluhan lainnya);

Juga aktif sebagai Anggota Japan Karate-do International (JKA) wilayah Amerika (pernah Juara III Kumite Midwest Amerika); Ketua Bidang Litbang Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB-FORKI); Sekjen Institut Karate-do Indonesia (PP-INKAI);

Penasihat masjid Raudlatul Muslimin Depok; Sekjen Senat Mahasiswa FIIS-UI; Sekjen Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) - UI; "Bapak" Kelompok Ilmiah Remaja (KIR); Mengasuh anak-anak jalanan di Jakarta dan Aceh (Meulaboh) bersama YNDN; Mengasuh & Mendidik anak-anak jalanan KRUCIL dari Jakarta, di Surabaya; Melakukan perjalanan intelektual di negara-negara Asia Tenggara, Hongkong, Jepang, Australia, Eropa Barat dan Eropa Utara, Amerika Utara hingga Amerika Latin, sebagian besar wilayah Indonesia.

Biodata

Nama:
Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, MA, PhD, APU
Nama Panggilan:
Kikiek Haryodo
Lahir:
Ds Geneng, Ngawi, 4 Juli 1957

Agama:
Islam

Jabatan Birokrasi:
Profesor Riset/Ahli Peneliti Utama Bidang Perkembangan Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Pendidikan:
- SD Negeri Geneng, Ngawi;
- SD Negeri Guntur Madiun;
- SMP Negeri II Madiun;
- SMA Negeri I Madiun jurusan IPA;
- Jurusan Fisika, FIPIA Universitas Indonesia (UI);
- Politik dan Pemerintahan Indonesia, Dept Ilmu Politik, FIIS (FISIP) UI; skripsi "Kepemimpinan di Pesantren: Studi Kasus Tebuireng";
- Filsafat Politik, Ekstension, STF Driyarkara;
- Bahasa Inggeris, IELI, State University of New York (SUNY), Buffalo, AS;
- Southeast Asia Studies Program, Masters of Arts in International Affairs (MAIA), Ohio University, Athens-OH, AS; Ilmu Politik, Literatur, Antropologi;
- Studi Burma dan bahasa Belanda, SEASSI, Northern Illinois University (NIU), DeKalb-II, AS; mentor: (alm) mantan PM Burma U Nu;
- Dept of History, Ohio University, Athens-OH, AS; Sejarah Asia Tenggara, Asia Timur, Kolonialisme Eropa;
- Dept of History, Arizona State University, Tempe-Az, AS;
- Sejarah Asia Tenggara, Comparative History/Central Asia-Eurasia/Russia, Public History (Ph.D, 1988; Disertasi: "The Forgotten Years").
- Magang, Airlangga University Press, Unair;
Scholarly Publishing Program, Arizona State University, Tempe-Az, AS;
- Kursus, pelatihan, Pemberantasan Buta Huruf (Penmas DKI); Balai Latihan Kerja Pertanian (BLKP) Lembang; dan lainnya.

Pengalaman Profesional (Akademik):
- Dosen FISIP-Universitas Nasional (Unas) Jakarta;
- Wkl Direktur, Pusat Kajian Asia Tenggara Unas;
- Dosen FISIP Universitas Juanda (Unida), Bogor;
- Dosen Pasca Sarjana Ilmu Pemerintahan Universitas Achmad Jani (Unjani) Cimahi, Jabar;
- Dosen Pasca Sarjana Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung;
- Peneliti Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Polri;
- Dosen Kursus Perwira Senior (Suspasen) Reserse Polri, Megamendung Jabar;
- Dosen tamu/narasumber ahli Sespim Polri, Sesko TNI-AD, Sesko TNI-AL, Sesko TNI-AU;
- Fulbright Visting professor/Scolar-in-Residence, Contemporary History Institute, Ohio University, AS;
- Research Assistant, Program for Southeast Asian Studies Arizona State University, AS;
- Asisten Professor, Program for Southeast Asian Studies Arizona State University, AS;
- Visiting Professor/Scholar-in-Residence, Institute for Southeast Asia Studies (ISEAS) Singapore;
- Visiting Professor, Department of Conflict Research, Uppsala University, Swedia;
- Pendiri/Direktur Eksekutif RIDeP (Research Institute for Democracy and Peace);
- Direktur CONCERN Consultancy & Research;
- Pembicara/Narasumber, Sidang Pleno (Plenary Session), Parlemen Belgia (Brussels);
- Visiting Professor, Opporto University, Portugal;
- Visiting Professor, Walailak University, Nakorn Sri Thamarat, Thailand;
- Menyelenggarakan Caucus/Workshop di Clingendael Institute Den Haag Belanda; Royal Institute for International Affairs (Chatham House) London; Institute for International Studies (IEEI) Lisboa Portugal; Australian National University (ANU) Canberra dan Tredbo, Australia; Universiti Sains Malaysia (USM) Penang Malaysia; ISEAS-Singapore; FES-Berlin, Jerman; dan lain-lain;
- Menghadiri kegiatan ilmiah dan rancangan politik di belasan negara (Thailand; Philippines; US; Macau-Hongkong; Portugal; dan lain-lain).

Jurnalistik:
1. Redaktur majalah Gadis (Jakarta);
2. Redaktur tabloid Mutiara (Jakarta);
3. Koresponden Harian Surya di Amerika;
4. Penulis tamu El Mundo, Portugal;
5. Redaktur tamu Harian Sinar Harapan (Jakarta);
6. Kolumnis tamu harian Jawa Pos (Surabaya);
7. Redpel/Wapemred majalah TSM (Teknologi dan Strategi Militer);
8. Aspemred Harian Jayakarta (Jakarta);
9. Pollster, Harian Suara Pembaruan (Jakarta);
10. Loper koran The Arizona Republic (Arizona, AS);
11. Redaktur Jurnal Ilmu Politik (AIPI);
12. Wapemred Jurnal Masyarakat Indonesia (LIPI);
13. Redaktur Ahli Jurnal Ilmu Kepolisian;
14. Kolumnis tamu Harian Suara Karya;
15. Menulis ratusan artikel di media massa dan jurnal di dalam dan luar negeri;
16. Menulis, menyunting, menerjemahkan puluhan buku (di dalam dan luar negeri).


Lanjutan Hidup...

Kamis, 25 September 2008

L i D i

#


Lidi....! Jumlahmu banyak
Lidi....! Tapi "kau" rapuh, mudah patah
Lidi....! "Kamu" itu kecil
Lidi....! "Kamu" mudah dihancurkan
Lidi....! Jangan "kamu" sendiri-sendiri
Lidi....! Jangan "kamu" terpecah
Lidi....! Ikat diri "Kalian" jadi satu

"Kau" bukan lagi Lidi....!
Lidi yang diacuhkan
Lidi yang direndahkan
Lidi yang disepelekan
Lidi yang dibuang hak-haknya
Lidi yang dirampas budayanya
Lidi yang dihina


Tapi kalau "kalian" bersatu
Nama "kamu" Sapu
Sapu yang kuat....!
Sapu yang tak mudah patah
Sapu yang bisa membersihkan

Bersihkan kesombongan
Bersihkan keangkuhan
Bersihkan ketidakadilan
Bersihkan kebohongan
Bersihkan keserakahan
Bersihkan tipu daya

Apa cita-cita"mu"....! "Kamu" akan bisa
Apa cita-cita"mu"....! "Kamu" akan menang
Apa cita-cita"mu"....! "Kamu" akan bahagia

Lanjutan Hidup...

Rabu, 24 September 2008

Untuk B O I M

#


BOIM, seorang teman yg paling "special" di mata KRUCIL, karna dia adalah seorang yg benar2 setia kawannya tinggi, solidaritasnya tidak terhingga, dan B-Boy Senior.

Dia slalu mencoba memberikan yg terbaik wat nak2 KRUCIL, apapun bentuknya, sampai-sampai dia merelakan "nyawanya" untuk anak2 KRUCIL bila itu memang di "perlukan". Dia seorang yg pantang menyerah, tidak pernah menangis, suka curhat, royal, sedikit celamitan, dan baik hati. Dia tidak segan-segan membantu temannya yg sedang kesusahan, butuh tenaga, butuh pemikiran, dan tidak memikirkan untung dan rugi. Dia juga yg mengajarkan keberanian, ketangkasan, berfikir dewasa, berjiwa solidaritas tinggi, dan dipercaya orang lain. Tapi
baru kemarin malam kami mendengar kabar bahwa dia terkena musibah. Dia di tusuk dengan sangkur oleh maling yg kebetulan kepergok oleh dirinya. Dia terluka dari bagian paha atas hingga hampir mengenai "alat kelaminnya". Kami segenap Keluarga Besar KRUCIL sempat kaget, ketika diberitahu oleh Bang Njum lewat telepon, awalnya kami pikir bercanda, tapi dari nada bang Njum sangat serius yg membuat kami menjadi khawatir. Hari itu kami tidak bisa membantu BOIM, karna kami juga masih sibuk dengan kerjaan kami masing-masing. BOIM, you the best We Brother, kami tidak akan tinggal diam melihat kau menderita, kami akan membantu sebisa yg kami punya...

Terima kasih BOIM, karna telah memberikan pelajaran baru buat KRUCIL...

Lanjutan Hidup...

Selasa, 23 September 2008

G O L P U T

#

Ketika rasa bosan menghampiri dan berkecamuk di dada, maka tidak ada lagi perasaan untuk mempertahankan rasa itu sendiri. Dan ketika ketidakpuasan terhadap sesuatu yg itu2 saja, maka kita ingin sekali merubahnya. Tapi ketika perubahan itu datang, kembali rasa tidak puas timbul lagi. Kenapa? Kenapa manusia slalu tidak merasa puas? Kenapa mereka slalu menginginkan sesuatu yg lebih? Padahal mereka pertama yg ngotot harus ada "perubahan". Memang perubahan itu tidak sesuai dengan apa yg kita harapkan, bahkan malah menambah masalah yg makin hari makin tidak karuan dan sulit di kontrol. Siapa yg harus bertanggung jawab dengan "perubahan" ini?
Kita? Mereka? atau Dia? yg jelas hanya waktu dan "kejadian" yg dapat menjawab itu smua. Mengapa harus Golput untuk menjawab itu smua? Padahal Golput adalah sebuah gerakan yg tidak menghasilkan apa2, tapi justru sebaliknya hanya membuat kita merasa aneh dan asing. Disaat orank2 sedang "berpesta" kita hanya mampu menonton, disaat orang "berfoya-foya" kita hanya mampu melihat. Tapi, ada kepuasan tersendiri di dalam dada ini ketika mereka mempertanyakan kita "mengapa mereka Golput", itu tandanya kita sudah berhasil membuat mereka bertanya. Lalu siapa yg harus dijadikan pemimpin untuk kita yg Golput ini? Karna tanpa pemimpin, sbuah negeri tidak akan teratur...
Sebuah pertanyaan muncul lagi, padahal setiap pertanyaan adalah sebuah masalah yg baru, dan harus di selesaikan.

G O L P U T "Golongan Putih"


Dari kata-katanya saja kita harus sadar, bahwa kita harus benar-benar bersih atau "merasa" bersih untuk bisa mengatakan itu. Sering sekali manusia berkata "Saya ini bersih, tidak pernah terkena kotoran" padahal baju yang kita simpan di dalam lemari saja masih bisa terkena kotoran, walaupun hanya rontokan kayu dari lemari. Jadi harus manusia seperti apa yang bisa dikatagorikan sebagai GOLPUT? Kalau dia masih tergoda ketika "seseorang" menawarkan uang yang besarnya cuma bisa buat beli HP + Pulsa & Kartu Perdana yang katanya bisa SMSan gratis ke semua Operator, kalau dia masih tergiur oleh wanita yang biasa "dia" sendiri memanggilnya "Jablay".

Tidak gampang mengkritik seseorang, kalau kita sendiri saja masih banyak yang harus di "kritik". Tidak gampang menjadikan seseorang sadar, kalau kita sendiri saja masih belum sadar.


Tapi didalam lubuk hatiku yg paling dalam hanya bisa berteriak...

KETIKA ADA PENINDASAN, HANYA ADA SATU KATA.... L A W A N . . . . ! ! !

Lanjutan Hidup...

Minggu, 07 September 2008

KRUCIL Di Mata KRUCIL

#

KRUCIL, sahabat sejati Kami, teman senasib, kawan seperjuangan, saudara tanpa orangtua, kakak tanpa tanggal lahir, adik ketemu gede, kekasih tanpa status, ayah beda darah, ibu tanpa rahim, dan Keluarga yang tidak terdaftar di RT/RW setempat alias tidak mempunyai AKTE...

KRUCIL adalah sebuah kelompok orang-orang kecil, tetapi dipandang oleh orang-orang "besar"....
KRUCIL bukan hanya sebuah kelompok, melainkan sebuah keluarga besar yg tidak tahu akan beranak-pianak sampai kapan...


KRUCIL adalah darah buat daging "ku"...

Tulang buat menyangga Badan "ku"...

Lidah bagi Mulut "ku"...

Telinga buat Pendengaran "ku"...

Inspirasi buat Hidup "ku"...

Jiwa buat Raga "ku"....

Hati buat Pikiran "ku"....



so... KRUCIL segalanya buat KRUCIL.... yah walupun terkadang suka bikin jengkel dan emosi... tapi KRUCIL is "My" Soul and Life...

KRUCIL akan selalu hadir buat orang-orang yang merasa tertindas, BT, butuh hiburan, butuh bantuan baik berupa pikiran dan tenaga (sory kalo duit, kami juga butuh, jadi gak bisa bantu, tapi kalo sedikit-sedikit ada lah...), butuh kasih sayang dan cinta, butuh kritikan dan saran, yg jelas KRUCIL akan bantu semampu yang KRUCIL bisa.


Semua personel KRUCIL mempunyai keahlian di bidangnya masing-masing. Contohnya ada:
1.Break Dance
2.Musik/Band
3.Klub Sepak Bola
4.Biro Jodoh (cie2 Promosi...)
5.Tenaga "Kuli"
6.Tempat Curhat
7.Ajang Gaul, Dll.

KRUCIL akan tetap eksis sampai penindasan tidak terjadi lagi di negeri ini, sampai tidak ada perbedaan status antara orang kaya dan miskin, orang jelek dan cakep, tidak ada lagi Anak-anak Jalanan yang sedang tidur nyenyak harus tersentak oleh "pukulan" pentungan "orang-orang" yg merasa (katanya) "terganggu", Pendidikan gratis, biaya pengobatan gratis, Pelanggaran HAM, dan sampai titik darah penghabisan....

Lanjutan Hidup...

Selasa, 02 September 2008

First Shaum

#

Puasa pertama ini, anak-anak KRUCIL mengadakan sahur bersama. Ya walaupun sahur kecil-kecilan, tapi cukup bermakna sih... Malam itu anak-anak KRUCIL yg sedang ngumpul ada sekitar 6 orang di BUKAFE324. Ada Ucil, Akoy SG, Adi "Dewa", Rio, Robby, and Barnas "OrJel". KRUCIL asik menonton "Bioskop TrasTv" yg berjudul "DESPERADO"
karena neh film bener jiwa anak-anak KRUCIL yaitu, Musik. Kami nonton film itu sampai selesai, bahkan ada yg begadang karena tidak mau ketinggalan sahur...
Kami sahur pada jam... jam brp ya? lupa saya... Yang jelas pagi itu yg masih melek adalah, Barnas, Akoy SG, dan Robby, sisanya tidur semua. Kami blum bisa sahur, karena lauk-pauknya belum tersedia. Pagi itu Adi "Dewa" pulang kerumahnya, karena kata dia mau "munggah" bersama keluarga, Ia diantar oleh Akoy, karena katanya Akoy sekalian mau ambil lauk-pauk buat sahur anak-anak KRUCIL. Barnas nunggu di BUKAFE324, ditemani oleh Robby seorang, karena Ucil dan Rio masih terlena oleh mimpinya. Akoy tiba jam 4, padahal imsak hari itu jam 04:26, tapi semangat kami untuk menjalankan puasa di hari pertama ini membuat kami tidak putus asa dan pantang menyerah. Akoy bawa kentang disambelin, sayur kacang, ikan, dan nasi, serta tidak ketinggalan "PRIA PUNYA SELERA" atau lebih dikenal GUDANG GARAM FILTER. Sebelum mulai sahur, gak lupa si Barnas dan Akoy membangunkan Rio, Ucil, dan Roby. Kami sahur sambil nonton


karena disitu ada

jadi lebih hidup sahur pagi itu. Kami selesai sebelum imsak yg tinggal 15 menit lagi.

Intinya, KRUCIL walaupun anak-anaknya bandel, nyebelin, ngegemesin, nyenegin, menghibur, suka ngebanyol, suka nge"gombal", dan "ganteng-ganteng" (pastinya)... Tapi tetep ingin menjadi yg terbaik buat diri mereka dan orang-orang disekitarnya, apalagi urusan akhirat, mereka akan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik buat sang idola yaitu :

dan orang-orang yg menginginkan kami untuk selalu berguna bagi yang membutuhkan kami...

Cah yooo KRUCIL... jangan pantang menyerah dan menyia-nyiakan hidup kalian... Mumpung di bulan yang suci dan penuh berkah ini, mintalah yang banyak agar hidup kalian penuh keberkahan...

Lanjutan Hidup...