Selasa, 23 September 2008

G O L P U T

#

Ketika rasa bosan menghampiri dan berkecamuk di dada, maka tidak ada lagi perasaan untuk mempertahankan rasa itu sendiri. Dan ketika ketidakpuasan terhadap sesuatu yg itu2 saja, maka kita ingin sekali merubahnya. Tapi ketika perubahan itu datang, kembali rasa tidak puas timbul lagi. Kenapa? Kenapa manusia slalu tidak merasa puas? Kenapa mereka slalu menginginkan sesuatu yg lebih? Padahal mereka pertama yg ngotot harus ada "perubahan". Memang perubahan itu tidak sesuai dengan apa yg kita harapkan, bahkan malah menambah masalah yg makin hari makin tidak karuan dan sulit di kontrol. Siapa yg harus bertanggung jawab dengan "perubahan" ini?
Kita? Mereka? atau Dia? yg jelas hanya waktu dan "kejadian" yg dapat menjawab itu smua. Mengapa harus Golput untuk menjawab itu smua? Padahal Golput adalah sebuah gerakan yg tidak menghasilkan apa2, tapi justru sebaliknya hanya membuat kita merasa aneh dan asing. Disaat orank2 sedang "berpesta" kita hanya mampu menonton, disaat orang "berfoya-foya" kita hanya mampu melihat. Tapi, ada kepuasan tersendiri di dalam dada ini ketika mereka mempertanyakan kita "mengapa mereka Golput", itu tandanya kita sudah berhasil membuat mereka bertanya. Lalu siapa yg harus dijadikan pemimpin untuk kita yg Golput ini? Karna tanpa pemimpin, sbuah negeri tidak akan teratur...
Sebuah pertanyaan muncul lagi, padahal setiap pertanyaan adalah sebuah masalah yg baru, dan harus di selesaikan.

G O L P U T "Golongan Putih"


Dari kata-katanya saja kita harus sadar, bahwa kita harus benar-benar bersih atau "merasa" bersih untuk bisa mengatakan itu. Sering sekali manusia berkata "Saya ini bersih, tidak pernah terkena kotoran" padahal baju yang kita simpan di dalam lemari saja masih bisa terkena kotoran, walaupun hanya rontokan kayu dari lemari. Jadi harus manusia seperti apa yang bisa dikatagorikan sebagai GOLPUT? Kalau dia masih tergoda ketika "seseorang" menawarkan uang yang besarnya cuma bisa buat beli HP + Pulsa & Kartu Perdana yang katanya bisa SMSan gratis ke semua Operator, kalau dia masih tergiur oleh wanita yang biasa "dia" sendiri memanggilnya "Jablay".

Tidak gampang mengkritik seseorang, kalau kita sendiri saja masih banyak yang harus di "kritik". Tidak gampang menjadikan seseorang sadar, kalau kita sendiri saja masih belum sadar.


Tapi didalam lubuk hatiku yg paling dalam hanya bisa berteriak...

KETIKA ADA PENINDASAN, HANYA ADA SATU KATA.... L A W A N . . . . ! ! !

Tidak ada komentar: